UTBK SBMPTN 2021 di Unesa: Ada Peserta yang Mendadak Kesurupan dan Berteriak di Tengah Ujian
jpnn.com, SURABAYA - Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 telah berakhir. Ada cerita menarik selama berlangsungnya kegiatan tersebut.
Ketua Satuan Admisi UTBK Unesa Dr Sukarmin mengaku banyak kejadian lucu dan unik yang terjadi selama pelaksanaan gelombang kedua. Dia mengatakan pengawas mendapati satu peserta yang tertidur pulas saat mengerjakan ujian.
Para peserta kemudian diperingatkan pengawas agar kembali mengerjakan ujian hingga batas waktu yang ditentukan.
"Tertidurnya peserta itu disebabkan banyak faktor, mulai dari deg-degan hingga kelelahan. Ditambah puasa dan penyebab lainnya," ujar Sukarmin secara tertulis pada Rabu (5/5).
Cerita lainnya, soal seorang peserta perempuan yang mendadak kesurupan di tengah mengerjakan soal ujian. Peserta itu tiba-tiba berteriak dan tak sadarkan diri.
Gadis yang tak disebutkan identitasnya itu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat dengan a mbulans. Setelah ditangani secara medis, sang peserta sadarkan diri.
Peserta itu, mengaku pada pengawas bahwa saat mengerjakan ujian badannya terasa gerah dan merasa panas saat memakai kaos tangan. Dia saat itu takut menyampaikannya ke pengawas.
"Tiba-tiba saja saya tidak sadarkan diri. Sebelumnya saya pernah mengalami hal yang sama, sekali saat ada kegiatan di sekolah,” ucap Sukarmin mengulang pengakuan peserta itu.
Setelah dipastikan benar-benar sadar, peserta asal Gresik itu langsung diarahkan ke ruangan ujian dan kembali mengikuti ujian tersebut hingga sesi usai.
Kemudian ada peserta yang terlambat karena salah lokasi pada UTBK gelombang pertama. Kampus yang didatangi bukan Unesa melainkan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (Uinsa), padahal tempat ujiannya adalah di Unesa Lidah Wetan.
"Peserta itu terpaksa tidak bisa ikut ujian,” kata dia.
Sebagai informasi, jumlah keseluruhan peserta UTBK Unesa 2021 yakni sebanyak 15.175 orang. Total yang hadir yakni sebanyak 14.441 atau sekitar 95,2 persen.
Untuk peserta yang tidak hadir sebanyak 734 atau sekitar 4,8 persen. Yang tidak hadir itu semuanya tanpa keterangan.
Dosen FMIPA Unesa itu berpesan kepada para peserta pada pelaksanaan UTBK berikutnya untuk mempersiapkan diri jauh-jauh hari, baik fisik maupun psikis. Apabila persiapan sudah matang, tentu saat ujiannya pun bisa lancar.
“Kesuksesan itu perlu rencana dan persiapan yang matang, maka peserta harus siapkan dan matangkan rencana kesuksesan untuk masa depan,” pungkas Sukarmin. (mcr12/jpnn)