Utilitas Terus Merosot Tertekan Investasi Baru
Selasa, 17 Mei 2011 – 10:32 WIB
JAKARTA - Persaingan industri hulu karet kian ketat. Masuknya investasi baru membuat jumlah pabrik pengolahan komoditas karet terus bertambah. Padahal produksi bahan bakunya tidak mengalami peningkatan pada tahun ini. Karena itu, utilitas industri berbasis bahan baku alam tersebut terus merosot. Direktur Eksekutif Gabungan Produsen Karet Indonesia (Gapkindo) Suharto Honggokusumo mengatakan, adanya investasi baru di sektor hulu karet menekan industri karet nasional. Padahal, ketentuan mengenai investasi baru di usaha perkebunan karet sudah diatur dalam Peraturan Presiden 36/2010 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.
Di dalam peraturan itu disebutkan, baik investasi baru maupun perluasan harus menyertakan rekomendasi dari Menteri Pertanian. ’’Rekomendasi tersebut menyatakan tentang ketersediaan bahan baku di sekitar pabrik tersebut, tapi sekarang tanpa rekomendasi tersebut investor tetap bisa menanamkan modalnya. Karena pabrik makin banyak, kami harus berebut bahan baku,’’ ucapnya kemarin.
Dampaknya utilitas industri karet nasional terus turun. Disebutkan, secara nasional kelebihan kapasitas mencapai 1,2 juta ton dari total kapasitas sebesar 4 juta ton. Tahun 2010 kapasitas terpakai hanya 2,8 juta ton. Dengan demikian dapat dihitung kapasitas terpakai industri dalam negeri kurang dari 70 persen. ’’Saat ini jumlah industri karet keseluruhan mencapai 130 industri. Kami masih melacak penambahan jumlah pabrik baru,’’ tandas dia.
JAKARTA - Persaingan industri hulu karet kian ketat. Masuknya investasi baru membuat jumlah pabrik pengolahan komoditas karet terus bertambah. Padahal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Begini Pesan Jokowi di HUT ke-79 TNI
-
Refly Harun Singgung Konspirasi, Persahabatan TNI-Polri | Reaction JPNN
-
Kubu Vadel Badjideh Tuding Balik Nikita Mirzani Soal Penelantaran Anak
-
Sidang Sengketa Tanah Pramuka Ujung, Penasihat Hukum Yakin Terdakwa Tidak Bersalah
-
Meha Rilis Extended Play Cinta Tak Pernah Salah
BERITA LAINNYA
- Bisnis
ENTREV Apresiasi SUCOFINDO dalam Mendukung Inovasi Anak Muda dan Usaha Rintisan
Minggu, 06 Oktober 2024 – 21:18 WIB - Makro
PNM Dukung Pemerataan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T
Minggu, 06 Oktober 2024 – 18:59 WIB - UMKM
BAZNAS Luncurkan BMD Brebes untuk Kembangkan Usaha Mustahik
Minggu, 06 Oktober 2024 – 13:46 WIB - Bisnis
Terapkan Kecerdasan Buatan, Kalbe Morinaga Dapat Penghargaan Tingkat Dunia
Minggu, 06 Oktober 2024 – 12:15 WIB
BERITA TERPOPULER
- Hukum
Sst, KPK Gelar OTT di Kalsel, Siapa yang Diangkut?
Minggu, 06 Oktober 2024 – 21:22 WIB - Humaniora
Pascakecelakaan Maut, Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga Meninggal Dunia di RS Telogorejo Semarang
Minggu, 06 Oktober 2024 – 21:58 WIB - Musik
2NE1 Siap Guncang Jakarta, Tiket Eksklusif Mulai Dijual Besok
Minggu, 06 Oktober 2024 – 20:24 WIB - Jateng Terkini
Pasca-Kecelakaan Maut, Kapolres Boyolali Meninggal Dunia di RS Telogorejo Semarang
Minggu, 06 Oktober 2024 – 22:02 WIB - Humaniora
Dari Papua, Asta Ivo BS Meliala Deklarasikan Siap Maju Jadi Caketum Pemuda Katolik, Komda & Komcab Beri Dukungan
Minggu, 06 Oktober 2024 – 20:03 WIB