Vaksin Itu Lagi
Oleh Dahlan Iskan"Setelah Bapak Presiden memberikan dukungan kami semangat lagi," ujar seorang anggota tim Vak-Nus. "Tim kami sempat lemas. Terutama ketika BPOM mengeluarkan surat yang beredar luas di Medsos itu," ujarnya.
Di samping penegasan presiden itu, tim Vak-Nus juga seperti mendapat infus dari DPR. Khususnya dari Komisi IX.
Maka Tim Vak-Nus kini merencanakan dua hal: membuka hasil uji coba fase 1 ke publik dan siap-siap menjalankan uji coba fase 2 tanggal 17 Maret depan. Itu sesuai dengan permintaan DPR yang diputuskan dalam rapat Komisi IX Rabu lalu (10/3).
"Sekarang sudah jelas bahwa Bapak Presiden Jokowi memberikan dukungan ke Vak-Nus," ujar Prof. Dr. C. A. Nidom, pakar vaksin yang menemukan vaksin flu burung pada masa lalu itu.
Prof Nidom, guru besar Unair itu, setuju dengan kesimpulan saya di Disway bulan lalu. Bahwa ini hanya soal definisi.
"BPOM punya definisi sendiri apa itu vaksin," ujar Prof Nidom.
"Apakah definisi itu diambil dari definisi WHO?" tanya saya.
"WHO tidak menetapkan apa-apa soal definisi vaksin," jawabnya. "Hanya saja selama ini semua vaksin yang ditemukan tidak ada yang berbasis sel dendritik," ujarnya.