Vaksin Itu Lagi
Oleh Dahlan IskanBPOM sama sekali tidak menutup pintu uji coba fase 2. Tidak ada di surat BPOM itu yang berisi menolak permintaan izin uji coba fase 2.
Toh tim Vak-Nus merasa bisa mengklarifikasi semua hal yang dipersoalkan BPOM. Yang telak adalah soal: relawan yang tidak menunjukkan berhasil memiliki imunitas itu.
Juga soal munculnya imunitas di tiga relawan. Yang disebutkan, sebelum uji coba pun relawan tersebut sudah memiliki imunitas.
"Sama sekali bukan seperti itu. Kami sudah melakukan klarifikasi," ujar tim Vak-Nus.
Bahkan tim Vak-Nus akan melangkah lebih jauh. "Kami setuju kalau hasil uji coba fase 1 dibuka saja untuk umum," tambahnya. "Sedang kami persiapkan," katanya.
Nama Vaksin Nusantara sendiri ternyata muncul belakangan. Awalnya dokter-jenderal Terawan, yang memelopori terobosan ini, memberinya nama Vak-Nas –Vaksin Nasional.
Vak-Nas menjadi Vak-Nus setelah Terawan dan tim menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Agil Siroj.
"Vaksin Nusantara saja," ujar Said Agil. "Agar ada NU-nya," tambahnya.
"NUS kan mengandung huruf S," sela Terawan, yang –mengutip istilah Said Agil– warga NU cabang Katolik.