Vaksinasi COVID-19 di Jerman Tertunda Gegara Urusan Suhu
jpnn.com, BERLIN - Kampanye vaksinasi virus corona Jerman menghadapi penundaan di beberapa kota, Minggu (27/12). Keputusan itu diambil setelah pelacak suhu menunjukkan bahwa sekitar 1.000 dosis vaksin produksi BioNTech dan Pfizer terindikasi tidak disimpan dalam suhu yang cukup dingin saat pengiriman.
"Saat membaca penanda suhu yang disertakan dalam kotak pendingin, timbul keraguan tentang pemenuhan persyaratan rantai suhu dingin," demikian pernyataan Distrik Lichtenfels di utara negara bagian terbesar Jerman, Bavaria.
Pernyataan tesebut menyebutkan bahwa staf medis menemukan suhu dalam satu kotak pengangkut vaksin telah meningkat hingga 15 derajat Celcius, melebihi batas maksimum 8 derajat yang ditetapkan oleh produsen.
Sejauh ini pihak distrik belum menerima saran dari BioNtech tentang bagaimana cara mengatasi masalah tersebut
Pemerintah daerah di wilayah Upper Franconia Bavaria, tempat beberapa distrik yang terkena dampak, mengatakan bahwa BioNTech membereskan vaksin-vaksin itu pada Minggu malam.
"BioNTech telah mengonfirmasi kualitas suntikan vaksin," kata juru bicara Upper Franconia. "Program vaksinasi dapat dimulai (di wilayah kami)."
BioNtech sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka bertanggung jawab atas pengiriman ke 25 pusat distribusi Jerman dan bahwa negara bagian federal dan otoritas lokal bertanggung jawab atas pengiriman ke pusat vaksinasi dan tim vaksinasi keliling.
"Di sinilah variasi suhu terjadi. Kami berhubungan dengan banyak pihak berwenang untuk memberikan nasihat, namun terserah mereka bagaimana melanjutkannya", kata juru bicara BioNTech.