Valentino Rossi Desak Reshuffle Pimpinan Yamaha
jpnn.com, IWATA - Sejak 2016, rider Movistar Yamaha Valentino Rossi sudah mengeluh bahwa motornya tak mampu bersaing dengan Honda dalam perebutan gelar juara MotoGP.
Sampai saat ini solusi belum juga ditemukan. Saking gemasnya dengan situasi tersebut kabarnya juara dunia sembilan kali tersebut kini mulai mendesak adanya reshuffle pada jajaran pertinggi tim Movistar Yamaha.
Hingga seri Jerman pekan lalu, Yamaha sudah 18 bulan mengalami paceklik kemenangan. Ini menjadi durasi terpanjang tim pabrikan berlogo garpu tala tersebut mengarungi persaingan di kelas premium tanpa berdiri ke podium teratas.
Akibat buruknya performa tim tersebut sejumlah media asing melansir bahwa Rossi sedang menggalang kekuatan untuk mendepak Lin Jarvis dari posisi managing director Movistar Yamaha.
Figur Rossi memang cukup sentral di tim tersebut. Sehingga, dalam banyak pengambilan kebijakan The Doctor ikut memengaruhi. Dia bahkan sudah memiliki nama yang diajukan kepada Yamaha Jepang untuk menggantikan Jarvis.
Dia adalah William Favero. Posisinya saat ini adalah direktur komunikasi Movistar Yamaha. Sosoknya dikenal sangat dekat dengan klan Tavullia (kampung halaman Rossi) di paddock MotoGP.
''Rossi sudah dua kali mengirimkan pesan langsung kepada jajaran bos Yamaha di Iwata terkait hal ini,'' tulis seorang jurnalis senior MotoGP Diego Lacave dikutip Motorcycle News.
Rossi sendiri mengatakan tak pernah bosan mengingatkan jajaran bos tim agar segera menyelesaikan masalah akselerasi pada YZR-M1. Misalnya, dengan meminta Yamaha berinvestasi lebih besar dalam hal sistem elektronik motor. ''Sampai kalau ketemu saya di garasi, mereka langsung kabur (karena terlalu sering ditagih),'' seloroh Rossi lalu tertawa usai balapan GP Jerman.