Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Varian Teh Rempah Indonesia Tembus Pasar Ekspor

Kamis, 25 Juni 2020 – 23:03 WIB
Varian Teh Rempah Indonesia Tembus Pasar Ekspor - JPNN.COM
Teh rempah Indonesia. Foto dok humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Melemahnya arus perdagangan antar negara akibat pandemi Covid-19 tak menghalangi permintaan teh rempah dari negara tetangga. Paduan teh dan tambahan rempah membuat teh Indonesia kian diminati para penikmat teh di Malaysia.

Awal bulan mendatang, salah satu produsen teh dalam negeri, Arafah Tea akan mengirimkan beberapa varian teh rempah ke Malaysia.

“Pada Juli ini, Arafah Tea akan mengirimkan empat jenis teh rempah yaitu orange tea, cinnamon tea, pandan tea, dan herbs tea ke Negeri Sembilan di Malaysia, masing-masing sebanyak 1 ton,” kata Ifah Syarifah, pemilik Arafah Tea.

Penjualan berbagai varian teh rempah ini, menurut Ifah, dilakukan untuk menyiasati pasar yang kurang bergairah, sekaligus memberikan nilai tambah pada teh produksinya.

"Di tengah pandemi ini, pekebun tetap berupaya agar produksi tetap berjalan. Namun tak dapat dipungkiri jumlahnya berkurang karena para pemetiknya digilir ketika memetiknya, yang biasanya dua ton kering sekarang hanya satu ton kering. Selain itu, selama pandemi covid ini penjualan hanya melalui online saja," paparnya.

Upaya menyiasati kelesuan pasar ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo pada Webinar menuju new normal pada Jumat (5/6) lalu.

Terjadinya pandemi covid-19 ini menurut Mentan, semakin membuat sadar bahwa pertanian tidak boleh lagi diolah dengan cara yang biasa. Harus ada inovasi dan ide-ide kreatif dalam mengelola pertanian.

"Penerapan inovasi menjadi bagian dari terobosan yang dilakukan untuk meningkatkan daya saing untuk mendukung ekspor produk-produk pertanian," ungkap Mentan.

Terjadinya pandemi covid-19 ini menurut Mentan, semakin membuat sadar bahwa pertanian tidak boleh lagi diolah dengan cara yang biasa. Harus ada inovasi dan ide-ide kreatif dalam mengelola pertanian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News