Varietas Inpari Jadi Benih Andalan Petani di Klaten
jpnn.com, KLATEN - Ratusan petani di Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mulai Rabu (6/5) lalu menggelar panen padi serentak. Di sana, mereka sudah biasa menanam varietas Inpari 32 dan Inpari 42 yang merupakan benih unggul bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klaten, Widiyanti mengatakan bahwa varietas Inpari merupakan benih unggul yang memiliki kualitas tahan hama dan cuaca.
Lebih dari itu, Inpari juga sangat memuaskan karena selama 3 bulan terakhir Kabupaten Klaten mampu mengelola 19.386 hektare lahan dengan prediksi hasil panen sekitar 70.700 ton beras.
"Sedangkan kebutuhan konsumsi beras di Klaten hanya sebesar 31.000 ton untuk tiga bulan. Ini berarti ada kontribusi surplus beras dari Kabupaten Klaten untuk Indonesia sekitar 39 ribu ton. Hal ini tentu sangat menggembirakan," katanya.
Mengenai hal ini, Widiyanti mengapresiasi upaya dan kerja keras PUSTAKA (Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) yang telah mengawal dan mendampingi kegiatan pembangunan pertanian terutama dalam pemanfaatan teknologi untuk produksi padi.
"Karena itu, kami mensuport semua kegiatan Kementan dalam mempercepat tanam padi dengan pemanfaatan teknologi serta mematuhi protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah," katanya.
Sementara itu, Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Retno Sri Hartati Mulyandari mengaku siap mengawal semua kegiatan pembangunan pertanian di Kabupaten Klaten.
"Kami juga siap membantu petani dalam mengatasi permasalahan di lapangan utamanya terkait dengan penerapan teknologi baru di lapangan," kata Retno melalui Open Virtual Literacy (Oviral) Room PUSTAKA Kementerian Pertanian (Kementan).