Venom Akhirnya Tayang, Bagaimana Penilaian Kritikus?
Venom merupakan film adaptasi komik pertama bagi Williams. Plus film pertamanya sejak gerakan #MeToo yang digalakkannya. Dia menyatakan, #MeToo sangat memengaruhinya menerima peran dalam film tersebut.
’’Ketika kami mulai memproduksi Venom, aku bilang kepada sutradara, Ruben (Fleischer, Red). Aku tahu aku tidak bisa memakai kaus #MeToo, tapi ada scene ketika aku muncul dengan kalimat, ’Aku mencintaimu, tapi aku lebih mencintai diriku sendiri’,’’ ujarnya sebagaimana dilansir Hollywood Reporter.
Review film itu tidak boleh dipublikasikan hingga Selasa malam (2/10) waktu setempat. Namun, beberapa kritikus film yang menghadiri premiere tersebut membagikan reaksi pertama mereka saat menonton Venom. Ada yang memuji, ada juga yang terang-terangan menyebut film itu buruk.
Beberapa kritikus mengaku menyukai performa Hardy. ’’#Venom tidak seburuk yang dikatakan semua orang. Tom Hardy selalu dan akan menjadi seorang aktor yang hebat dan aku tertawa keras. Tapi, aku tidak yakin apakah itu disengaja atau tidak,’’ cuit Beatrice Verhoeven, reporter film TheWrap, melalui Twitter.
Kritikus Forbes Scott Mendelson melalui Twitter menyebut penampilan Hardy sebagai Venom sama seperti Johnny Depp ketika main Pirates of the Caribbean pertama. Atau Chris Klein di film Street Fighter: The Legend of Chun-Li. ’’Intinya, tidak membosankan,’’ tulisnya.
Di sisi lain, ada yang menyatakan bahwa Venom gagal. ’’Maaf, tapi #Venom adalah benar-benar kegagalan, mengabaikan langkah cerita yang dibuat genre superhero dalam beberapa tahun terakhir. Jangan terlalu berharap,’’ cuit filmmaker sekaligus co-host #IGNMoviesPodcast. (adn/c22/jan)