Versi Snyder Jelek Banget, Ending Justice League Terpaksa Dirombak
”Editan Justice League sebelum reshoot sangat aneh. Gelap, kacau, dan membingungkan. Tepat seperti yang ditakutkan para eksekutif Warner Bros.,” terang Ramey kepada ComicBook. ”Aku setuju kalau Whedon mengubahnya,” lanjutnya.
Whedon mungkin saja mengganti ending film untuk berjaga-jaga jika film tersebut kurang sukses dan tak cukup kuat untuk dijadikan sekuel.
Namun, menurut Sciretta, bukan itu pokok masalahnya. Perubahan tersebut adalah salah satu langkah kreatif Whedon untuk memperbaiki film supaya hasilnya persis seperti yang diinginkan Snyder, tapi dalam versi yang lebih bagus.
Pemeran Batman, Ben Affleck, menanggapi dengan santai rumor yang beredar itu. Dia merasa wajar kalau ada banyak spekulasi. Sebab, ada dua sutradara yang mengarahkan film tersebut.
”Ini sedikit tidak lazim. Zack (Snyeder, Red) mengalami tragedi keluarga yang begitu mengerikan dan harus mundur. Untuk film ini, orang terbaik yang paling mungkin bisa kita temukan adalah Joss (Whedon),” katanya kepada Entertaiment Weekly.
Menurut dia, Snyder maupun Whedon sama-sama punya pengaruh terhadap hasil akhir film. ”Ini produk yang menarik untuk dua sutradara. Mereka sama-sama punya visi yang unik. Keduanya sangat dibutuhkan,” imbuhnya.
Pria yang juga merangkap produser eksekutif itu sama sekali tak berkeberatan melakukan syuting ulang.
Bahkan, syuting ulang adalah hal yang wajar. Hampir semua film yang digarap pernah melakukan syuting ulang.