Video Brimob Berlatih Gunakan RPG Pengadaan ABRI
jpnn.com, JAKARTA - Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto mengakui, belasan orang berseragam berlatih menggunakan RPG (rocket propelled grenade) seperti di video yang beredar, merupakan anggota Brimob.
Hanya saja, senjata RPG tersebut bukan pengadaan baru. Namun sudah belasan tahun yang lalu.
Irjen Setyo Wasisto menuturkan, setelah dilakukan penelusuran diketahui bahwa RPG yang digunakan Brimob merupakan pengadaan zaman ABRI.
Saat itu, Brimob masih satu tubuh dengan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). ”Sebelum masa reformasi itu,” tuturnya kepada Jawa Pos kemarin.
Posisinya saat ini Brimob hanya memiliki sisa-sisa dari senjata RPG tersebut. Jumlahnya belum diketahui, namun yang pasti hanya digunakan dalam program pengenalan senjata di Pusat Pendidikan (Pusdik) Brimob di Watukosek. ”Hanya untuk berlatih,” terangnya.
Karena itu, senjata tersebut tidak akan digunakan dalam operasi-operasi yang dilakukan Brimob. ”Brimob tidak memakai senjata itu,” terang mantan Wakabaintelkam tersebut.
Terkait aturan penggunaan RPG, dia mengatakan bahwa Polri tidak memiliki aturan penggunaan senjata tersebut. ”Standarnya sudah tidak seperti itu,” papar jenderal berbintang dua tersebut.
Kepala Divisi Pembelaan Hak Asasi Manusia Kontras Arif Nur Fikri menuturkan, Brimob saat ini mengikuti Polri yang memiliki tugas dalam soal keamanan. Tentunya, tidak perlu lagi menggunakan senjata berat semacam itu. ”Ya, tidak perlu lagi,” tuturnya.