Viral Tulisan Imajiner Respons Prabowo soal Tes Baca Quran
Khayalan Dianggap KenyataanPolitikus Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean yang juga juru bicara BPN Prabowo - Sandi menilai tes baca Alquran bagi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tak diperlukan. Alasannya, Presiden RI bukan pemimpin negara bersyariat Islam.
"Harus melihat bahwa capres bukan pemimpin negara syariat. Bahwa kita sedang mencari pemimpin nasional, seorang presiden yang memimpin kemajemukan," ujar Ferdinand saat dihubungi, Selasa (1/1).
Sejauh ini, respons Prabowo satu-satunya soal baca Alquran adalah jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Kala itu, mantan Danjen Kopassus tersebut merespons wacana yang dilontarkan Jusuf Kalla (JK) agar ada adu kemampuan membaca Alquran bagi Prabowo dan Joko Widodo sebagai calon presiden (capres).
Prabowo tak mengungkapkan kemampuannya membaca Alquran karena justru menyebut JK lebih unggul. “Pasti Pak JK lebih baguslah, beliau kan ketua Dewan Masjid," ujar Prabowo sebagaimana pemberitaan laman KOMPAS.com pada 9 Juni 2014 pukul 02:47 WIB.
Pemberitaan berjudul Soal Tantangan Adu Jago Baca Al Quran, Ini Jawaban Prabowo itu juga memuat pernyataan ketua umum Gerindra tersebut yang mengaku tak merasa hebat dalam membaca Alquran. “Jelas lebih baik orang lain, saya kan tidak pernah mengatakan saya hebat (soal baca Al Quran),” tuturnya.(ara/jpnn)