Viral Video Oknum BAIS TNI Diduga Provokasi Massa, Begini Penjelasan Kapuspen TNI
“Dapat dibuktikan bahwa penyebutan nama ditambah pangkat dan korps (Serma Inf Aris) adalah data palsu. Yang benar adalah untuk pangkat Bintara TNI AD tidak memiliki korps,” terangnya.
“Kemudian disebutkan yang bersangkutan lulusan Secaba Reg AD tahun 2005, itu adalah data palsu. Yang benar adalah lulusan Secaba tahun 2005, baru akan berpangkat Serma paling cepat pada 1 April 2021. Dan juga sudah dilakukan pengecekan berdasarkan daftar nominatif personel Yonif 315, tidak ada anggota Yonif 315 bernama Serma Aris,” jelasnya lagi.
Dapat disimpulkan bahwa informasi yang disebarluaskan bersama video yang diunggah dari YouTubehttps://youtu.be/cOFapD_1TzE adalah hoaks. “Berita tersebut bertujuan untuk mendiskreditkan TNI dan melemahkan soliditas TNI-Polri,” kata Mayjen TNI Sisriadi.
Sisriadi kembali menegaskan bahwa TNI tetap memegang teguh jati dirinya sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Profesional dan Tentara Nasional Indonesia.(fri/jpnn)