’’Kami belum bisa jelaskan seberapa berbahaya virus itu. Kami tidak tahu apakah virus itu akan menyebabkan wabah semacam SARS atau malah menghilang tanpa bekas,’’ ujar Michael Osterholm, pakar flu pada University of Minnesota. Untuk mengetahui jawabannya, menurut dia, publik harus sabar menantikan hasil penelitian terhadap pria Qatar tersebut. (AP/RTR/BBC/hep/dwi)
LONDON – Di tengah keberangkatan para jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci saat ini, ada kabar yang kurang mengenakkan. Virus mematikan yang