Visi-Misi KIB Harus Dieksekusi Orang yang Tepat, Siapa Dia?
jpnn.com, SURABAYA - Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unair Prof Kacung Marijan memuji visi dan misi yang disampaikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) saat acara konsolidasi di Surabaya, Minggu (14/8).
Kini, KIB tinggal membuat kesepakatan tentang siapa yang akan menjadi capres dan cawapres.
“Kalau konsisten dengan politik gagasan, harus sama-sama melihat, gagasannya seperti itu lalu siapa saja yang kira-kira cocok untuk memperjuangkan dan melaksanaan gagasan itu,” kata Prof Kacung, Senin (15/8).
Dalam sebuah koalisi, ujar dia, pemilihan capres dan cawapres tidak mungkin lepas dari kalkulasi-kalkulasi yang ada.
“Ketika ada kesepakatan bahwa pada dasarnya semua ketum layak memperjuangkan dan melaksanakan gagasan itu, maka kalkulasi selanjutnya bisa lebih kongkrit. Yakni siapa yang kira-kira memiliki konstituen besar,” ungkap Kacung.
“Kalau KIB memang betul-betul mau terbuka, ya bisa menggundang orang lain yang kira-kira bisa memperjuangkan dan melaksanakan gagasan2 itu. Namun partai-partai koalisi tentu memiliki pertimbangan tersendiri,” tuturnya.
Melihat potensi yang dimiliki Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Kacung menilai dia layak untuk dijagokan sebagai calon presiden dari KIB.
“Pertama, Pak AH, merupakan ketua partai besar. Kedua, Pak AH memiliki pengalaman panjang di DPR dan di eksekutif. Bagaimanapun juga, untuk menjadi calon presiden-wakil presiden, kan membutuhkan orang-orang yang berpengalaman juga,” ujarnya.