Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Vita Datau: Inilah 10 Kuliner Jogja Yang Membakar Selera

Rabu, 29 Juni 2016 – 09:05 WIB
Vita Datau: Inilah 10 Kuliner Jogja Yang Membakar Selera - JPNN.COM
Menpar Arief Yahya. Foto: pojoksatu

jpnn.com - JOGJAKARTA – Jogja dan Solo itu sejarahnya berasal dari kerajaan yang sama, Mataram. Namun, sejak Perjanjian Giyanti, 13 Februari 1755, secara de facto maupun de jure, Kerajaan Mataram pecah menjadi dua. Sebelah barat Kali Opak menjadi diserahkan kepada Pangeran Mangkubumi yang selanjutnya diangkat menjadi Sultan Hamengkubuwono I berkedudukan di Jogjakarta. Sebelah timurnya, menjadi Surakarta atau Solo dengan pewaris tahta Mataram, yakni Sunan Pakubuwono III.

Sejak itu, kedua kawasan itu berkembang menurut budaya dan karakternya sendiri-sendiri. Jenis makanan khasnya pun akhirnya berbeda. Pasti disesuaikan dengan alur perkembangan karakter daerahnya. “Tapi, sensasi makanan khas Jogja juga layak dicoba, ketika Anda mudik Lebaran ke Jogjakarta. Saya mencatat banyak makanan khas, tetapi saya sampaikan 10 top terfavourite-nya,” kata Vita Datau Mesakh, Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI) di Jakarta.(jpnn)

Silakan cari di hastag: #PesonaKulinerJogja, #PesonaLebaranJogja #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia. Yang pasti, Menpar Arief Yahya berterima kasih atas kurasi yang dilakukan Vita Datau, Ketua AGI. 

1. GUDEG MANGGAR
Istimewanya apa sih? Gudeng Manggar ini? Bahan utamanya dari bunga kelapa muda, yang dicampur dengan bumbu lengkap gudeg. Tekstur kasar dari bunga kelapa muda (manggar) itu menyerap bumbu lebih mudah tentunya dengan waktu memasak yang lebih lama dari bahan nangka muda. Rasa manis dan ketumbar yang kuat meninggalkan jejak di lidah kita. “Ini recommended, dan Anda patut mencobanya,” kata Vita.

2. GUDEG
Gudeg Pawon sudah ada sejak 1958, lebih dikenal dengan sebutan Gudeg Bu Jum, atau Gudeg Kayu di Jl. Adisucipto, Jogjakarta. Berbahan dasar Nangka Muda.. ini selain menggunakan bumbu dasar putih-putih, santan, uniknya juga menggunakan daun jati yang menjadikan warna merah di nangkanya. Di mana hasil akhirnya adalah gudeg kering. Lauk pendamping lainnya adalah Opor Ayam, sambel krecek, tahu dan tempe bacem juga telor menambah lengkap bagi usaha memanjakan lidah kita.

3. OSENG-OSENG MERCON BU NARTI
Kalau tidak suka makanan pedas, jangan coba-coba makan makanan yang membuat ngantuk kita hilang. Dijamin kipas-kipas mulut, meskipun di santap di ruang AC 16 derajad. Mulut seperti terbakar dan panasnya lama. Karena itu, dengan Nasi Panas, Oseng-oseng Super pedas akan menyengat lidah kita. Bahan dasar Kikil dan campuran bumbu rempah, juga membuat kita mengingat pengalaman pertama makan Oseng-oseng Mercon Bu Narti ini. 

4.SATE KHLATAK PAK PONG
Sate jenis ini sebenarnya sudah lama, namun menjadi naik daun karena Film Ada Apa Dengan Cinta --AADC 2. Karena itu Anda harus menjajal seberapa pedas dan sengatannya. Cara menikmati sate kambing muda yang berbeda cara memasaknya juga bumbunya. Kalau sate biasanya menggunakan tusuk sate bambu atau lidi, sate khlatak ini.memggunakan jeruji sepeda. Secara proses memasak besi jeruji yg menghantar panas dengan baik ikut berperan mematangkan bagian dalam daging kambing muda.

Taburan garam dan ketumbar menjadi signature di sate Khlatak ini, karena garam akan ikut tergigit bersama dagung sate. Dinikmati dengan nasi panas, disiram kuah gulai. “Wow.. Anda akan menemukan sensasi yang luar biasa,” sebut Vita sambil menjelaskan Jam Buka Pukul 10.00 sampai dengan jam 00.00 malam. Silakan mampir ke Jl Imogiri Timur.

JOGJAKARTA – Jogja dan Solo itu sejarahnya berasal dari kerajaan yang sama, Mataram. Namun, sejak Perjanjian Giyanti, 13 Februari 1755, secara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News