Vuvuzela Diharamkan di Eropa
Kamis, 02 September 2010 – 07:50 WIB
"Dalam konteks spesifik seperti Piala Dunia di Afsel, penggunaan vuvuzela sah-sah saja digunakan. Sebab, itu merupakan bagian dari budaya dan kultur asli negeri itu," demikian pernyataan resmi UEFA yang dikutip Associated Press. "Eropa punya budaya sendiri, sehingga vuvuzela tidak cocok dibunyikan di sini," lanjut pernyataan itu.
Vuvuzela memang menjadi primadona selama Piala Dunia lalu. Bunyinya yang khas seperti dengung ribuan lebah membahana di tribun dari awal laga sampai akhir. Efek negatifnya banyak, terutama buat pertandingan. Selain berpotensi mengganggu pendengaran, suara kerasnya membuat pemain tidak bisa mendengar instruksi pelatih di bench. Mereka juga sulit berkomunikasi satu sama lain.