Wabah Penyakit dan Busung Lapar Renggut 95 Nyawa
Kamis, 04 April 2013 – 04:46 WIB
JAYAPURA--Kabar menyedihkan datang dari pedalaman Papua Barat. Sedikitnya 95 anak di tiga kampung kawasan Distrik Kwor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, dikabarkan meninggal gara-gara busung lapar dan wabah penyakit. Kabar itu disampaikan Ketua Badan Pengurus LSM Belantara, seorang penginjil, dan seorang tokoh masyarakat setempat. Ketua LSM Belantara Papua Barat Abner Korwa mengatakan, kematian sebanyak itu terjadi pada Oktober 2012 hingga Maret 2013.
"Kami ada tim yang turun bersama dengan kodim. Kami mau tahu situasi di lapangan," katanya.
Berdasar data yang dikumpulkan LSM Belantara, di salah satu kampung, yakni Kampung Bakti, sekitar 15 anak meninggal berturut turut dalam waktu dua minggu. "Setelah kami cek, Kadis Kesehatan Tambrauw hanya menjawab karena tidak ada petugas kesehatan dan tidak ada obat-obatan di daerah itu," ujar Abner.
JAYAPURA--Kabar menyedihkan datang dari pedalaman Papua Barat. Sedikitnya 95 anak di tiga kampung kawasan Distrik Kwor, Kabupaten Tambrauw, Papua
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- NTT
AKBP Anom Wirata: 4 Unit Senjata yang Dipegang Anggota Kami Tarik
Selasa, 21 Mei 2024 – 11:41 WIB - Aceh
Usut Kasus Korupsi Pajak, Jaksa Geledah Kantor BPKD Aceh Barat
Selasa, 21 Mei 2024 – 11:05 WIB - Sumsel
Pj Gubernur Agus Fatoni Serahkan Berbagai Bantuan & Penghargaan di Acara HUT ke-78 Sumsel
Selasa, 21 Mei 2024 – 09:58 WIB - Sulbar
24 Personel Berprestasi di Polda Sulbar Diberi Penghargaan, Irjen Adang: Jangan Cepat Puas
Senin, 20 Mei 2024 – 20:00 WIB
BERITA TERPOPULER
- Hukum
Honorer yang Satu Ini Enggak Mungkin jadi PPPK 2024
Selasa, 21 Mei 2024 – 07:07 WIB - Hukum
Biduan Nayunda Nabila Dijadikan Honorer oleh SYL, Sebegini Gajinya, Hmmm
Selasa, 21 Mei 2024 – 07:35 WIB - Dahlan Iskan
Antre Akhir
Selasa, 21 Mei 2024 – 07:07 WIB - Jabar Terkini
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Minta Dishub Awasi Ketat Kelayakan Bus dan Transportasi Umum
Selasa, 21 Mei 2024 – 08:00 WIB - Humaniora
Terima TPP Rp 500 Ribuan, Guru di Yogyakarta Minta Pemerintah Lebih Adil
Selasa, 21 Mei 2024 – 09:33 WIB