Wabah Penyakit dan Busung Lapar Renggut 95 Nyawa
Kamis, 04 April 2013 – 04:46 WIB
"Pemda mengganggap ini bukan kejadian luar biasa. Terbukti, di arena kejadian tidak ada petugas kesehatan dan suplai obat tidak lancar. Persoalan kematian tidak ada yang diurus oleh pemda. Pemda bilang bukan wabah atau busung lapar penyebab kematian mereka," ujar Abner.
Informasi juga disampaikan seorang penginjil di kampung Bikar bernama Hans Mambrasar dan seorang tokoh masyarakat Kosyefo bernama Lukas Yesnat. Dua kampung tersebut berdekatan dengan kampung yang terserang wabah. Menurut mereka, rata-rata yang meninggal adalah anak-anak yang masih minum ASI dan baru bisa berjalan.
"Jenis bantuan yang dibutuhkan, selimut, makanan nutrisi kemasan, antibiotik, malaria, tetes mata, kasa, kapas, alkohol, kapas perban, plester rol, betadine, dan garam beryodium," ujar Hans.