Wacana KIM Plus pada Pilkada, Pengamat Sebut Mudahkan Sinkronisasi Program Prabowo-Gibran di Daerah
“Misalnya di daerah-daerah tertentu terutama untuk kabupaten ya itu lebih efektif jika misalnya yang menang dari Koalisi Indonesia Maju, bupatinya, walikotanya menang, bahkan gubernurnya menang itu bersinkronisasi dengan keberlanjutan pemerintahan atau mensukseskan program-program Prabowo Gibran,” paparnya.
Menurut Igor, pertarungan Pilpres 2024 kemarin belum selesai, masih berlanjut ke tingkat pilkada. Oleh karena itu, setidaknya KIM Plus dapat memenangkan setidaknya di wilayah strategis seperti di Pulau Jawa dan Sumatera.
“Permainannya belum game over, tetapi permainannya berlanjut di pilkada karena salah satu cara untuk menjegal nanti program-program yang signifikan oleh Prabowo-Gibran seperti hilirisasi dan terutama makan bergizi. Oleh sebab itu, salah satunya harus ditopang oleh kepala-kepala daerah yang pro pemerintah,” ucapnya.
“Nah, yang jelas pilkada serentak sekarang wajib dimenangkan oleh koalisi atau tokoh-tokoh yang diusung oleh koalisi Indonesia maju, terutama di Jawa dan Sumatera karena itu 78,5% dari total pemilih,” imbuhnya.
Lebih jauh Igor mengatakan pada Pilkada 2024 ini KIM Plus diuntungkan oleh adanya Prabowo’s effect sebagai presiden yang disukai oleh mayoritas masyarakat. Sehingga ada kecenderungan pemilih akan memilih calon kepala daerah yang juga mendukung Prabowo.
“Prabowo setelah dia menerima kekuasaan tanggal 20 Oktober itu partisipasi publik atau voters, pemilih itu cenderung lebih signifikan untuk melihat Prabowo sebagai kepala negara, jadi efek Prabowo akan lebih di pilkada ini. Karena kan Prabowo sudah dilantik, sebulan setelah pelantikan presiden baru pencoblosan pilkada,” ujar Igor.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: