Wacana Pemindahan Kedubes Australia Ke Jerusalem Akan Picu Ancaman Kekerasan
Scott Morrison juga menyarankan sumber kebocoran keamanan mungkin beradal dari pemerintah negara bagian dari Partai Buruh.
"ASIO sebagai tugas rutinnya memberikan saran ini kepada pemerintah Persemakmuran dan negara bagian mengenai masalah keamanan, sebagaimana mestinya," kata Morrison kepada Parlemen.
"Direktur jenderal ASIO telah menjelaskan kepada saya bahwa dia berbicara dengan Komisaris Polisi Federal Australia dan akan secara resmi merujuk masalah ini ke AFP untuk penyelidikan," tambahnya.
Lembaga spionase Australia ini juga mengisyaratkan akan terjadinya aksi unjuk rasa di kedutaan Australia di Iran karena keputusan Pemerintah untuk meluncurkan penyelidikan tentang apakah Australia harus meninggalkan dukungan terhadap kesepakatan nuklir Iran, dari mana AS juga telah menarik dukungannya.
Langkah memindahkan kedutaan besar Australia ke Jerusalem ini akan mengikuti keputusan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang membalikkan kebijakan luar negeri yang diusung negaranya selama puluhan tahun dengan membuka kedutaan AS di Yerusalem awal tahun ini.
Keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel membuat marah orang-orang Palestina dan negara-negara Timur Tengah lainnya karena Palestina ingin suatu hari mendirikan ibu kota mereka sendiri di kota tersebut.
Puluhan warga Palestina terbunuh selama aksi protes pada Mei lalu yang dipicu oleh pembukaan pos diplomatik baru AS.