Waduh, PM Australia Muak Melihat Tingkah Laku Warganya di Masa Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Perdana Menteri Australia (PM) Scott Morrison meminta warganya yang menolak mematuhi perintah penggunaan masker untuk segera insaf.
Morrison pada Rabu (5/8) pagi mengatakan bahwa dia muak mendengar kasus dugaan penyerangan terhadap petugas polisi di Victoria oleh seorang wanita yang menolak untuk mengenakan masker.
"Saya kira laporan yang saya lihat tentang seorang petugas polisi Victoria yang diserang oleh seseorang yang berpura-pura melakukan ini atas nama kebebasan sangat memuakkan," kata Morrison kepada Today, sebuah program televisi pagi di Australia.
"Maksud saya, orang-orang juga harus sadar."
Penggunaan masker saat di luar rumah diwajibkan di Victoria untuk mencegah penyebaran COVID-19. Hal itu juga sangat direkomendasikan di New South Wales (NSW).
Seorang wanita asal Victoria berusia 38 tahun yang menolak untuk mengenakan masker menghadapi dakwaan sembilan pelanggaran termasuk dua tuduhan penyerangan terhadap seorang pekerja darurat setelah dia diduga memukul kepala seorang polisi wanita berusia 26 tahun hingga terjatuh, yang menyebabkan cedera cukup parah.
"Saya tahu ini sulit dimengerti dan membingungkan. Saya mengerti semua itu. Namun kita harus membuat ini berhasil dan kita harus melewatinya dan saya tahu akan ada hal-hal yang benar-benar menguji kesabaran orang," tutur Morrison.
Hingga Selasa (4/8) siang, Australia telah melaporkan 18.729 kasus terkonfirmasi COVID-19, dan 452 kasus baru dalam 24 jam terakhir, menurut Departemen Kesehatan.