Waduh, Suara Arzeti Bilbina di Jatim Berkurang Ribuan dalam 1 Jam
Selasa, 20 Februari 2024 – 11:32 WIB
Dia pun ingin mengajak KPU bersama-sama menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara negara.
"Jangan karena produk gagal yang namanya Sirekap ini menurunkan demokrasi di Indonesia, apalagi dijadikan produk hukum penentu suara, ngawur banget,” lanjutnya.
Oleh karena itu, dia bersama tim berencana menyambangi KPU di Sidoarjo untuk menanyakan system input suara yang masuk dari TPS di Surabaya dan Sidoarjo.
"Kami kawal terus suaranya. Jangan sampai kehilangan, apalagi terbagi dengan calon lainnya. Kami sudah punya data dari jumlah suara yang kami terima," ujar Nur Zaini. (jlo/jpnn)