Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wagub Aceh Patenkan Tari Saman ke Unesco

Minggu, 18 April 2010 – 05:10 WIB
Wagub Aceh Patenkan Tari Saman ke Unesco - JPNN.COM
Banda Aceh-Sejumlah seni budaya milik beberapa daerah di Indonesia yang dikalim kepunyaan negara tetangga, Malaysia, membuat gerah masyarakat. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan kembali terulang, alhasil Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar pun tanggap dan mengajukan hak paten tarian Saman asal Gayo Lues untuk ditabalkan sebagai milik orang Aceh. Tak lama kemudian Unesco pun memberikan nomor 0000001 work herotis untuk tarian Saman.

“Kami sudah mengupayakan penabalan atau hak paten tarian ini. dan setelah mendapat nomor ini, penari saman bakal mentas keliling Eropa, untuk meyakinkan pihak Enesco bahwa tarian Saman memang herotis dan benar-benar tarian asal Aceh, Indonesia,” kata Wagub di hadapan ribuan penonton acara Maulid Akbar gabungan enam kabupaten/kota se Aceh di Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh, Sabtu (17/4).

Wagub mengatakan, hal demikian seusai memberikan ucapan selamat kepada belasan penari saman, setelah mementaskan kebolehan kelompok tari asal Gayo Lues tersebut. M.Nazar pun bilang, penari Saman jangan saja bisa menarikan tarian seribu tangan itu, namun harus bisa juga menjelaskan apa makna yang tersirat dari gerakan dan juga narasi dalam bentuk nyanyian yang dilantunkan sambil menari.

Diakuinya, banyak pihak menganggap kalau tarian saman mengandung magic, padahal itu tidak benar. Belum lagi, dalam setiap gerakan yang begitu cepat, tidak sekali pun masing-masing penari yang bersenggolan atau berantakan kepala saat menari.

Lagipula, lanjutnya, tarian orang Aceh, tidak ada yang cengeng. Malahan semuanya penuh semnagat yang membara, seolah menggambarkan betapa orang Aceh itu, tidak kenal lelah atau pantang mundur dalam berupaya dikehidupannya.

Banda Aceh-Sejumlah seni budaya milik beberapa daerah di Indonesia yang dikalim kepunyaan negara tetangga, Malaysia, membuat gerah masyarakat. Untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News