Wagub Aceh Patenkan Tari Saman ke Unesco
Minggu, 18 April 2010 – 05:10 WIB
Sementara itu, Ida, warga Ulee Kareng yang berasal dari Aceh Tengah, mengungkapkan acara-cara daerah seperti ini, mungkin bisa dijadikan kegiatan tahunan. Pasalnya, sejumlah warga dari enam daerah ini, terkadang rindu untuk berkumpul dan menyaksikan seni budaya daerahnya yang jarang dapat dinikmati.
“Saya suka acara seperti ini. maulid, tetapi diiringi dengan kesenian budaya dari daerah masing-masing. Belum lagi, ceramah agamanya nanti juga orang yang sudah tidak asing lagi di mata masyarakat Indonesia,” ujar ibu dua anak ini, kepada koran Rakyat Aceh. (ian/aj/jpnn)