Wagub Jatim Dorong Kades Alokasikan Dana Desa untuk Turunkan Angka Stunting
jpnn.com, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak mendukung kerja sama lintas pemangku kepentingan dalam mengatasi dan mencegah masalah stunting pada anak.
Dia mendorong kepala desa di daerah yang menjadi lokus penanganan nasional untuk mengalokasikan dana desa guna mencegah stunting.
Menurutnya, angka stunting di Jawa Timur sudah cukup mengkhawatirkan. Dia menyebutkan, jumlah balita stunting sudah mencapai 30 persen.
BACA JUGA: Kementan Menginisiasi Program Opal untuk Atasi Stunting
Data itu terungkap di forum sosialisasi gerakan Aksi Cegah Stunting di Kantor Dinas Kesehatan Jatim yang dihadiri oleh Direktur Jendral diikuti kepala dinas dari 18 kabupaten dengan prevalensi stunting tinggi di Jatim.
Forum sosialisasi Aksi Cegah Stunting ini digagas oleh Direktur Jenderal Pembangunan Desa Tertinggal (PDT), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Samsul Widodo.
Samsul bekerja sama dengan peneliti tumbuh kembang dan gizi anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)/Fakultas Kedokter Universitas Indonesia (FKUI) Damayanti Rusli Sjarif untuk menginisiasi gerakan ini.
Awal 2018 lalu, tim yang dipimpin oleh Damayanti menangani sekaligus mengamati kasus stunting di Desa Banyumundu, Kabupaten Pandeglang, Banten.