Wah! Pentolan Pedagang Kaki Lima Ngamuk ke Ahok, Ini Kalimatnya
jpnn.com - JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Ali Mahshun mengutuk keras pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama saat meninjau kesiapan Lenggang Jakarta di Monas, Rabu (20/5).
Pernyataan Gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut dinilai telah menyakiti hati pedagang kaki lima, karena itu APKLI siap “menjahit mulut Ahok dengan menggunakan benang goni”.
“Mulut Ahok bukan mulut pemimpin, tapi mulut penjajah. Sembarangan, seenaknya, tanpa bukti, selalu buat kegaduhan dan sangat menyakitkan, bukan hanya PKL di Monas tapi PKL di seluruh Indonesia. APKLI mengutuk dan akan jahit mulut Ahok pakai benang goni agar jadi mulut pemimpin,” ujar Ali, Rabu.
Menurut Ali, pihaknya sakit hati atas pernyataan Ahok yang seolah-olah menegaskan pedagang kaki lima mengolah makanan yang dijajakan dari bahan yang tidak sehat.
“Pada sebuah media ada kutipan yang menyatakan, kemarin-kemarin bule kalau ke Monas berani makan enggak? Enggaklah, bikin sirup saja pakai air comberan. Tapi sekarang kan ada BPOM juga, jadi bule-bule dan orang kantoran tertarik makan di sini (Lenggang Jakarta)," ujar Ali menirukan kutipan pernyataan Ahok yang dimuat di salah satu media online tersebut.
Selain mengutuk pernyataan tersebut, APKLI kata Ali, dalam waktu dekat juga akan menggugat Ahok ke meja hijau, atas sejumlah dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan terhadap PKL.
“Minggu depan PKL juga akan turun ke jalan menyampaikan petisi PKL Indonesia gugat Ahok dan pemerintah pusat. Penjajahan terhadap PKL harus disudahi sesua Pancasila, UUD45 dan Peraturan Presiden Nomor 125 tahun 2012, tentang Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima,” kata Ali. (gir/jpnn)