Wahai Polri, PB HMI Minta Klarifikasi Soal Konsorsium 303 dengan Jelas
jpnn.com, JAKARTA - Bendahara Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Abdul Rabbi Syahrir Polri melalui Dittipidsiber Bareskrim Polri memberi penjelasan terkait isi dari dokumen Konsorsium 303.
Sebab, Abdul menilai beredarnya dokumen Konsorsium 303 mengancam marwah, integritas, dan mendegradasi kredibilitas institusi Polri.
"Pada titik tertentu secara akumulatif dapat membuat institusi Polri kehilangan kepercayaan publik. Mengingat sampai saat ini belum ada kami dengar sikap resmi dari institusi Polri untuk mengklarifikasi ataupun memberikan penjelasan," beber Abdul dalam keterangan di Jakarta, Selasa (23/8).
Menurutnya, Polri wajib memberikan penjelasan dengan terang agar tidak menjadi "opini liar" di masyarakat.
Selain itu, jika memang informasi/isu yang tertuang dalam dokumen tersebut benar, maka sudah sepatutnya para oknum petinggi Polri yang terlibat (tertuang namanya dalam dokumen konsorsioum 303 untuk segera dinonaktifkan.
"Diperiksa dan ditindak tegas tanpa pandang bulu sebagaimana yang menjadi arahan bapak Kapolri kepada seluruh jajaran beberapa waktu lalu, agar juga arahan tersebut bukan hanya isapan jempol semata," ucap Abdul.
Kemudian, PB HMI meminta jika isu ini tidak benar dan merupakan informasi yang menyesatkan, maka wajib hukumnya bagi Dittipidsiber (Direktorat Tindak Pidana Siber) Bareskrim Polri untuk segera menjernihkan suasana.
"Cara mengungkap siapa dalang dari penyebar informasi hoaks dokumen konsorsium 303 yang meresahkan publik dan mengancam wibawa institusi Polri tersebut," katanya.