Wahyu Dewanto Minta Anies Pertimbangkan Ulang Pembatasan Kendaraan di Kemang
Selanjutnya, ketersediaan angkutan umum yang nyaman dari dan ke lokasi kawasan Kemang juga merupakan hal penting untuk mengurangi beban akibat penggunaan kendaraan pribadi. Wahyu meminta kapasitas dan kenyamanannya harus dipastikan.
"Karena kawasan Kemang merupakan kawasan campuran yang isinya tidak hanya rumah tinggal tapi juga ada usaha dan lain-lain, sebaiknya dihindari pengaturan lalu lintas dengan cara-cara khusus seperti stiker. Proses penerbitannya akan ribet dan mengundang protes berkepanjangan dari para penghuni maupun pemilik usaha yang selama ini sudah berinvestasi di sana," kata Wahyu.
Idealnya pembangunan trotoar di kawasan tersebut dilaksanakan secara terintegrasi dengan penyediaan fasilitas angkutan umum yang aman, nyaman dan memadai kapasitasnya. Hal ini penting untuk kemudian bisa tersedia dan dioperasikan bersamaan.
Adapun pembatasan terhadap kendaraan pribadi sebaiknya dilakukan secara umum saja. Misalnya, kata dia, pengawasan dan pengaturan parkir yang ketat tanpa menerapkan aturan-aturan yang sifatnya khusus seperti stikerisasi.
Pengaturan kendaraan, kata Wahyu, perlu dianalisis lebih lanjut dari Dinas Bina Marga dan perlu juga diantisipasi kesiapan Dishub serta TransJakarta secara sungguh-sungguh. "Kalau tidak, sekarang saja sudah jadi pembahasan di sosial media yg nadanya melecehkan kepemimpinan gubernur," tandas Wahyu. (tan/jpnn)