Wakil Bupati Bogor Terima Rp 12,5 M dari Ahok
jpnn.com - BOGOR - Wakil Bupati Bogor, Nurhayanti menyambangi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Sabtu (13/9). Setelah bertemu pengganti Jokowi itu, Nurhayanti membawa pulang uang Rp 12,5 miliar.
Tapi jangan salah sangka dulu. Uang tersebut bukanlah uang suap atau uang haram semacamnya. Itu merupakan bantuan keuangan dari APBD DKI Jakarta tahun 2014 untuk pengentasan masalah banjir. Nurhayanti mengaku sempat terkaget dengan pemberian bantuan tersebut.
"Saya pikir kita baru akan mendapatkannya lagi tahun depan. Untung saja saya datang ke Jakarta, kalau tidak ya pemprov DKI diam saja," jelas Nurhayanti kepada Radar Bogor, Sabtu (13/9). Rencananya, uang Rp 12 miliar rupiah itu akan dikonversikan untuk program pembenahan daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung.
Nurhayanti menjelaskan, DAS Ciliwung di Bogor terbagi menjadi dua kawasan yakni Up Stream (Ciawi, Megamendung, Cisarua), Middle Stream (Sukaraja, Cibinong, Bojonggede, Tajurhalang).
Di kawasan up stream, Pemkab Bogor mengklaim telah melakukan program pengendalian banjir DKI dengan melakukan pembongkaran bangunan tak berizin. Nah, hingga akhir tahun nanti, Nurhayanti bakal menggunakan uang bantuan tersebut untuk melaksanakan berbagai kegiatan, seperti biopori dan bioretensi untuk menjaga konservasi, penghijauan, serta land clearing sisa-sisa pembongkaran vila tak berizin.
Sedangkan untuk kawasan middle stream, Nurhayanti membeberkan, pihaknya akan menggencarkan program normalisasi daerah resapan. Ada sebanyak enam situ yang menjadi prioritas normalisasi. Hal itu dilakukan supaya ketika hujan, air dapat ditampung sehingga aliran air ke Jakarta bisa dikendalikan.
"Untuk tahun ini ada enam situ dulu. Ke depan ada sekitar 13 situ yang harus segera dinormalisasikan. Itu untuk mengontrol run off air ke Jakarta," tegasnya.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah menuturkan, sebelumnya Kabupaten Bogor mendapat bantuan dari pemerintah provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 13,3 miliar. "Kita berharap dengan bantuan ini, penanganan masalah banjir akan diurai secara bertahap," singkatnya kemarin. (ind/c)