Wakil Ketua DPRD Cekik dan Todong Petugas SPBU
Dia mengaku, tidak tahu ditodong menggunakan benda apa, namun benda tersebut seperti pistol yang ditutupi dengan baju JS. "Mulanya benda itu ada di sela celananya, namun tiba-tiba dikeluarkannya, tapi tertutup bajunya. Kuat dugaan itu pistol," ujarnya.
Setelah mengancamnya, JS pun pergi. Yudha melaporkannya kepada pimpinannya. "Uda kami laporkan ke pimpinan kami, tapi pimpinan kami bilang kalau mau melapor ke polisi jangan membawa nama perusahaan," ujarnya.
Dikatakannya, sehari setelah kejadian tersebut ia dengan Dedi hendak melaporkan peristiwa tersebut, namun tidak jadi, karena masih menunggu itikad baik dari JS.
"Selama tiga hari kami tunggu, tapi tidak ada itikad baik dari JS, sehingga hari ini kami kembali mendatangi Polres Siantar," ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya, setelah di Mapolres Siantar, dia dan Dedi juga tidak jadi membuat laporan pengaduan, karena kurangnya bukti untuk melaporkan JS.
“Selain nggak ada bukti. Polisi itu bilang pimpinan kami juga harus ikut. Karena itulah, tidak jadi,” katanya.
Sementara itu, Kordinator Lapangan SPBU Sambo, Sandro Tobing, membenarkan adanya peristiwa tersebut. "Aku tidak lihat peristiwa itu, aku cuma dengar dan menerima laporan karyawan ku saja. Kalau pun mereka mau ngadu itu kan hak mereka, saya tidak melarang," ujarnya.
JS yang dikonfirmasi melalui telepon tadi malam membantah mengancam petugas SPBU tersebut. Dia menerangkan, memang benar hari Minggu itu dia mengisi bensin di SPBU tersebut.