Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid Minta PTIQ Kaji Empat Pilar dari Perspektif Alquran
“Sebagai Ketua IKAPTIQ sekaligus Wakil Ketua MPR, saya perlu jelaskan yang dimaksud dengan Empat Pilar adalah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang menjadi perekat kebangsaan kita, berbeda-beda tapi tetap satu. Biasanya orang menyebut PBNU (Pancasila, Bhinnekat Tunggal Ika, NKRI, dan UUD NRI Tahun 1945). Biar mudah disebut PBNU,” terangnya.
Berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jazilul mencontohkan teladan Nabi Muhammad yang seluruh hidupnya didedikasikan untuk membangun masyarakat. Unsur penting dalam pembangunan masyarakat adalah software-nya, yaitu ahlak. “Hari-hari ini kita dihadapkan dengan situasi dimana software-nya mulai rusak. Software (ahlak) manusia agak rusak,” ujarnya.
Karena itu, Jazilul mengharapkan para mahasiswa, sarjana, dan alumni PTIQ bisa memberikan warna untuk perubahan terutama pada ahlak dan moral bangsa ini.
“Meskipun kita melakukan pembangunan sarana infrastruktur secara fisik, kalau di dalam diri manusia keropos, tentu lambat laun pembangunan fisik itu tidak akan bermakna bagi bangsa dan negara,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor PTIQ Prof Dr Nasaruddin Umar merasa bangga dengan adanya alumni PTIQ yang menjadi pimpinan MPR. “Saya merasa bangga, ketika dalam Sidang Paripurna MPR, ada alumni PTIQ duduk di jajaran pimpinan sidang. Para mahasiswa bisa mencontoh alumni PTIQ ini. Banyak petinggi di negeri ini adalah alumni PTIQ,” ujarnya.
Nasaruddin menambahkan alumni PTIQ banyak dibutuhkan di masyarakat. “Dua masjid di Los Angeles, Amerika Serikat dan masjid di Inggris meminta kepada saya alumni PTIQ untuk menjadi imam di masjid. Imam masjid di sana, tidak sekadar imam shalat, tetapi adalah seperti pemimpin umat,” tuturnya.(jpnn)