Wakil Menteri Picu Ketegangan di Departemen
Rabu, 28 Oktober 2009 – 19:05 WIB
Sementara, potensi konflik juga antara wakil menteri dengan para pejabat eselon I di departemen itu. Bila wakil menteri diambil dari kalangan birokrat, maka levelnya sejajar dengan para pejabat di departemen. "Sekjen, dirjen, itu kan selama ini posisinya juga satu level di bawah menteri. Itu bisa memunculkan ketegangan," ungkapnya.
Irman menyarankan, agar potensi konflik itu bisa ditekan, maka penunjukan wakil menteri harus berdasarkan usulan dari menteri yang bersangkutan. Bisa saja misalnya, menteri mengajukan tiga nama calon kepada presiden, dan presiden menetapkan satu nama. "Ini penting agar menteri tetap bisa mengendalikan wakilnya," ujarnya.