Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wako Padang Disiram Air Cabe

Selasa, 08 Desember 2009 – 08:15 WIB
Wako Padang Disiram Air Cabe - JPNN.COM
PADANG -- Aksi unjuk rasa menentang kebijakan Pemko Padang membangun kios dan los darurat di jalan Pasar Raya, Pasar Baru dan Sandang Pangan, terus dilakukan. Kemarin, Aliansi Pedagang Pasar Raya Padang kembali berunjuk rasa di gedung DPRD Sumbar. Mereka menuntut pembatalan relokasi pedagang korban gempa ke kios dan los darurat, serta meminta kios dan los itu dibongkar.

Aksi yang dilakukan bertepatan rapat paripurna istimewa pelantikan Gubernur Sumbar Marlis Rahman oleh Mendagri Gamawan Fauzi itu diwarnai tindakan tidak terpuji. Pelaku aksi sempat menyiramkan air cabe ke arah Walikota Fauzi Bahar. Hanya saja, cairan pedas itu tidak mengena ke badan Fauzi.

Awalnya aksi yang dipimpin Budi Syahrial itu berjalan tertib. Dia mengatakan, aksi sengaja digelar bersamaan dengan pelantikan Gubernur Sumbar. Harapannya, karena ada Gamawan, aspirasi mereka bisa sampai ke pemerintah pusat. Kehadiran mendagri itu memberi harapan, lantaran penyampaian aspirasi di daerah sudah mentok. Sebelumnya, aksi sudah digelar lima kali, baik itu ke DPRD Padang, DPRD Sumbar, dan Gubernur Sumbar.

Tuntutan mereka tetap sama, yakni  menolak kebijakan Pemko Padang yang membangun kios dan los darurat di jalan Pasar Raya, Pasar Baru dan Sandang Pangan.  Mereka menuntut relokasi itu dilakukan ke RTH Imam Bonjol. Pemko Padang juga diminta tidak merehab pasar dengan dana dari investor, tapi dengan dana APBN dan APBD. "Kami khawatir sewa tempat akan memberatkan kami. Kami juga meminta Pemko untuk kembali menghidupkan terminal angkot di lokasi SPR," ujar mereka dalam orasinya.

PADANG -- Aksi unjuk rasa menentang kebijakan Pemko Padang membangun kios dan los darurat di jalan Pasar Raya, Pasar Baru dan Sandang Pangan, terus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close