Wako Pekalongan Mundur Bukan demi Istri, tapi...
jpnn.com - JAKARTA--Wali Kota Pekalongan Basyir Ahmad telah menemui Mendagri Tjahjo Kumolo Rabu (24/6) pagi guna menyampaikan rencana pengunduran dirinya.
Menurut Tjahjo, dari pertemuan itu diketahui Basyir mundur bukan karena istrinya akan maju dalam pilkada serentak.
"Wali Kota menyampaikan itu tidak ada kaitannya dengan isu yang berkembang untuk memajukan istrinya sebagai Wali Kota Pekalongan," ujar Tjahjo di Jakarta, Rabu (24/6).
Basyir yang sudah menjabat dua periode sebagai Wali Kota Pekalongan akan mundur pada Juli mendatang. Seharusnya, masa jabatan Basyir berakhir pada 9 Agustus nanti.
Salah satu alasannya mundur, justru karena ingin mendukung Kepala Dinas Kesehatan Pekalongan Dwi Heri Wibawa yang akan ikut pilkada serentak. Bukan sang istri, Balqies Diab. Jika masih menjadi wali kota akan sulit memberi dukungan pada Dwi Heri.
"Wali Kota bilang isu itu tidak benar karena istrinya sudah berhasil duduk sebagai Ketua DPRD Kota Pekalongan dalam periode saat ini," imbuh Tjahjo.
Tjahjo sendiri tidak mempermasalahkan alasan mundurnya Basyir. Terpenting, kata dia, pengunduran itu dilakukan sesuai prosedur. Yaitu melalui keputusan paripurna DPRD dan pengajuan surat mundur ke Kemendagri. (flo/jpnn)