Waktu Menaikkan Harga BBM Dinilai Tidak Tepat
Rabu, 19 Juni 2013 – 06:57 WIB
“Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi, Firmansyah, kemarin menyatakan bahwa APBN selalu tersisa hingga mencapai Rp 100 triliun. Ini kan aneh, buat apa mengurangi subsidi kalau cadangan masih banyak?” ujar mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini.
Langkah lain, Sapma Hanura menurut Pradana, juga mendesak pemerintah segera melakukan pengembangan sumber energi alternatif secara penuh, sebelum menaikkan harga BBM. Sehingga masyarakat memiliki alternatif dan pengaruhnya terhadap perlindungan persediaan minyak menjadi signifikan.(gir/jpnn)