Walah, Peneror Kelab LGBT di Orlando Ternyata Cenderung Gay Juga
Dia meyakini Mateen memang gay. Hanya saja, Mateen memang canggung dan tak terbuka soal kecenderungannya. Sampai-sampai teman-teman Mateen merasa kasihan padanya.
Saksi lainnya, seorang waria bernama Kristina McLaughlin juga mengungkap kelakuan Mateen yang sering hang out alias dugem di Pulse. “Dia pergi ke bar itu setidaknya selama tiga tahun ini,” kata Kristina yang punya nama asli Chris Callen itu.
Sedangkan suaminya, Ty Smith mengenang saat melihat Mateen terpaksa harus dikawal untuk keluar dari kelab karena mabuk berat. “Kadang-kadang dia… mabuk berat, dia galak dan agresif,” katanya seperti diberitakan Orlando Sentinel.
Smith menyebut Mateen tak bisa mabuk di rumahnya sendiri saat dikelilingi istri atau pun keluarganya. “Ayahnya sangat ketat. Dia pernah menggerutu soal itu,” sambungnya.
Namun, Callen dan Smith terpaksa berhenti bertegur sapa dengan Mateen karena pernah diancam dengan sebuah pisau saat ada seseorang bergurau soal agamanya. “Dia mengakhirinya (candaan) dengan mencabut pisau,” kata Callen.
Sedangkan Kevin West, pengunjung Pulse yang dikutip Los Angeles Times menyatakan, Mateen menggunakan aplikasi khusus kencan para gay yang bernama Jack’d. Kevin pun mengenang saat berada di Pulse dan melihat Mateen sejam sebelum teror terjadi.
“Dia berjalan langsung melewatiku dan aku menyapa, ‘Hey,’ dan dia membalas dengan mengatakan, ‘Hey,’” kenang Kevin.
Seorang gay di Orlando juga mengungkapkan, Mateen tidak hanya menggunakan aplikasi Jack’d. Sebab, ia juga menggunakan aplikasi Grindr dan Adam4Adam.