Walhi Ragukan Manfaat Pertemuan GMEF
Indonesia Disebut Sebatas jadi EOJumat, 19 Februari 2010 – 21:08 WIB
Dikatakan Teguh, terkait isu LH dalam momen yang dihadiri lebih dari 100 negara itu, Indonesia (sebenarnya) berposisi sebagai negara yang paling rentan atas dampak perubahan iklim, sekaligus (sebagai) negara yang paling rusak SDA maupun LH-nya. "Seharusnya pemerintah Indonesia melakukan negosiasi kepada negara lain, untuk (membantu) mengurangi proses perusakan LH di Indonesia," tandasnya.
Dalam hal ini, kata Teguh pula, Walhi menangkap bahwa di pertemuan itu Indonesia antara lain akan membawa isu kelautan, sementara Bali akan mendeklarasikan sebagai Provinsi Iklim. Sementara hal-hal lain tidak tampak. "Hari ini kami melihat (dalam) pertemuan GMEF itu, Indonesia hanya sebatas event organiser (EO) dan tidak (ikut) sampai subtansi. Sayang sekali jika hanya dijadikan EO, dan tidak mendapatkan ruang untuk melakukan intervensi atas penyelamatan LH, terutama perubahan iklim," jelasnya.