Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wali Kota Berlin Larang SUV Berkeliaran di Jalan. Ini Alasannya

Sabtu, 14 September 2019 – 22:58 WIB
Wali Kota Berlin Larang SUV Berkeliaran di Jalan. Ini Alasannya - JPNN.COM
Ilustrasi lalu lintas perkotaan. Foto : Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com - Jika beberapa kota besar dunia mulai melarang mobil dengan mesin pembakaran internal, berbeda dengan Wali Kota Berlin, Step Von Dassel yang berencana melarang mobil khusus jenis SUV melintasi di tengah kota.

Step Von Dassel sendiri diketahui mengambil keputusan tersebut lantaran SUV telah banyak memakan korban.

Gagasan itu muncul setelah empat orang tewas akibat kecelakaan yang dilakukan oleh salah satu mobil jenis SUV, Porsche Macan, kehilangan kontrol.

"Mobil 'lapis baja' (istilah SUV bagi Dassel, red) tidak cocok di kota. Mereka perusak iklim, bahkan mengancam tanpa perlu adanya kecelakaan dan setiap pengemudi memiliki kesalahan menjadi ancaman bahaya besar bagi orang yang tidak bersalah," ujar Dassel seperti dilansir Joe.ie, Sabtu (14/9).

Pengemudi Porsche Macan itu, sambung Dassel mengalami keadaan darurat medis saat kecelakaan pada Jumat pekan lalu. Sehingga menyebabkan pengemudi kehilangan kendali dan menabrak beberapa orang di depannya.

Mobil lalu menghantam pembatas kontruksi dan menambrak tiang lalu lintas. Kabarnya, mobil itu juga menabrak seorang wanita tua, seorang anak-anak dan perempuan. Dua orang lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

Sedangkan dalam mobil Macan itu ada tiga orang penumpang. Ketiganya hanya mengalami luka ringan akibat kecelakaan tersebut.

Menurut laporan polisi setempat, indikasi awal penyebab kecelakaan ialah keadaan darurat medis pengemudi.

Jika beberapa kota besar dunia mulai melarang mobil dengan mesin pembakaran internal, berbeda dengan Wali Kota Berlin, Step Von Dassel yang berencana melarang mobil khusus jenis SUV melintasi di tengah kota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News