Wali Kota Ingatkan Jangan Pungut Biaya
Usai mengunjungi Kelurahan Airmata, Jeriko blusukan ke RS. S. K. Lerik. Di rumah sakit kebanggaan masyarakat Kota Kupang ini, Jeriko berkeliling melihat secara langsung sistem pelayanan. Ia menyempatkan diri berdiskusi dan mendengar keluhan dari pasien di Unit Gawat Daturat (UGD). Ada empat pasien yang dirawat. Sebagian besar karena diare.
Jeriko menjelaskan, masalah utama kasus diare meningkat di Kota Kupang adalah karena masalah air bersih. Di pasar-pasar tidak ada air bersih. Para pedagang menggunakan air yang tidak bersih, sehingga menyebabkan penularan dan berkembangnya virus. Karena itu, dirinya meminta agar masyarakat lebih memperhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi.
Jeriko juga berdiskusi dengan salah satu dokter spesialis di RS S. K. Lerik, dr. Karolina Tallo, SpA terkait masalah diare. dr. Karolina menjelaskan, masalah meningkatnya diare di Kota Kupang diakibatkan karena perubaham musim, angin kencang dan debu menyebabkan penyebaran virus semakin cepat menyebar.
Karena itu, ia meminta masyarakat menjaga pola makan. Karena virus diare sebagian besar menyebar lewat makanan yang tidak bersih. Selain memperhatikan kebersihan makanan, ia juga meminta masyarakat segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat bila terjadi gangguan pencernaan dan lainnya.
Saat berkunjung di ruang rawat inap Jeriko sempat berdiskusi dengan para petugas. Ia meminta agar petugas di rumah sakit selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Hal ini juga ditegaskannya kepada Direktur RS S. K. Lerik dr. Marsiana Halek.
"Jika ada pasien darurat yang datang dan tidak memiliki biaya maupun BPJS, proses saja dulu. Tangani dan beri pelayanan kesehatan. Masalah biaya bisa diatur dengan pemerintah kota. Ini RS pemerintah bukan swasta. Jadi pelayanan kepada masyarakat harus selalu diprioritaskan. Begitupun dengan kelengkapan sarana dan prasarana para petugas, baik dokter spesialis, jika masih kurang dilaporkan agar kami bisa merekrut," ungkapnya.
Selain itu, Jeriko mengimbau agar kursi-kursi kayu yang digunakan petugas agar segera diganti agar dalam pelayanan pun lebih nyaman.
"Jika petugasnya nyaman tentu pelayanannya juga baik dan bagi para petugas agar senantiasa melayani pasien dengan ramah, senyum dan sabar, karena mengurus orang sakit tentu tidak mudah. Karena itu dibutuhkan perhatian yang lebih serius," tegasnya.