Wali Kota London Jadwalkan Buka Puasa di Gereja
jpnn.com - BUKAN rasa lapar atau kesibukan luar biasa yang merisaukan wali kota muslim pertama di London, Sadiq Khan saat menyambut bulan puasa. Melainkan tantangan menahan diri agar tidak ngopi.
Ya, pria 45 tahun itu terbiasa ngopi setiap ada kesempatan. Bisa saat berada di ruang kerja atau ketika meeting tanpa henti dengan kolega serta orang-orang di pemerintahannya.
”Saya butuh kafein agar fokus dalam menjalaninya. Orang-orang di sekitar saya pasti tahu betapa menyebalkannya saya tanpa kopi,” katanya seperti dikutip The Guardian.
Namun, tahun ini dia sudah punya solusi. Caranya, mengurangi porsi asupan kopi sejak beberapa bulan sebelum Ramadan. Ramadan kali ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh penduduk Inggris. Sebab, ini adalah bulan puasa terlama dalam 33 tahun terakhir karena bertepatan dengan puncak musim panas. Yakni, sekitar 19 jam.
Menakutkan, tapi dia tak khawatir. Selama Ramadan ini pun jadwalnya tetap sibuk seperti biasanya. Banyak pertemuan yang harus dia ikuti, sa lah satunya adalah referendum Uni Ero pa (UE) pada 23 Juni.
”Saya mungkin saja berbuka puasa hanya dengan segelas air di atas panggung dalam salah satu event nanti,” terangnya.
Bagi Khan, itu bukan masalah. Sebab, tahun lalu kampanye wali kota juga digelar saat Ramadan. Khan berkali-kali harus hadir dalam debat kandidat saat berpuasa. Kini, ketika sudah menjadi wali kota London, Khan ingin berbuat sesuatu bagi agamanya.
Dia ingin Ramadan kali ini memiliki fungsi khusus. Yakni, menjadi jembatan bagi beragam komunitas di London serta menunjukkan citra sejati Islam bagi mereka yang hanya mengenal Islam lewat berita di televisi. Sebab, yang sering kali muncul adalah berita buruk tentang Islam ataupun pria dengan jenggot yang melakukan maupun mengucapkan hal-hal buruk.