Walikota Bima dan Bupati Sumbawa Barat Jadi Target KPK
Rabu, 01 April 2009 – 13:50 WIB
indikasi dugaan korupsi yang telah dilaporkan ke institusi pemberantas korupsi. Kedua kepala daerah dimaksud adalah Wali Kota Bima, H Nur Latief dan Bupati Sumbawa Barat, KH Zulkifli Muhadli.
"Untuk saat ini kasus dugaan korupsi Walikota Bima, H Nur Latief masih dalam tahap supervisi dan koordinasi dengan pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB," kata Humas KPK, Johan Budi saat dikonfirmasi JPNN, di Gedung KPK, Rabu (01/04).
Dikatakan Johan Budi, mengingat pihak Kejati NTB masih sanggup untuk melanjutkan penanganan indikasi dugaan korupsi yang melibatkan Walikota Bima, H Nur Latief. Sehingga, kasus tersebut belum bisa dialihkan penanganannya oleh KPK. "Ya kalau memang pihak Kejati NTB masih sanggup, kami belum bisa berbuat apa-apa untuk mengalihkan penanganan kasus ini," ungkapnya.
Johan Budi mengakui, memang beberapa bulan lalu, tim dari KPK sudah turun ke Kota Bima untuk mengumpulkan data-data dan barang bukti (BB) dalam kasus yang menimpa orang nomor satu di Kota Bima itu.