Wamendag Jerry Sebut Perkembangan Harga Minyak Goreng Melegakan
jpnn.com, BATAM - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga lega melihat perkembangan harga minyak goreng di Batam yang cenderung stabil. Menurut dia, stabilnya harga minyak goreng dan pasokan yang lancar berkat kerja sama wali kota Batam, para pengusaha baik produsen, distributor maupun pedagang. Jajaran Tim Kemendag juga turun langsung memantau distribusi minyak goreng.
"Implementasi Permendag mengenai harga eceran tertinggi untuk tiga jenis minyak goreng hanya akan terlaksana dengan baik jika didukung semua pihak," kata Jerry Sambuaga, Senin (28/2).
Pengusaha dari tingkat produsen, distributor hingga pedagang memegang peran penting karena menurut Jerry, mereka yang memegang rantai pasok semua produk termasuk minyak goreng. Sementara, pemerintah mulai dari pemkot, pemprov hingga Kementerian Perdagangan memfasilitasi dari sisi regulasi dan pengawasan.
Minyak goreng di Kota Batam mengikuti ketentuan harga eceran tertinggi. Untuk minyak goreng kemasan tipe premium dijual dengan harga Rp 14 ribu setiap liter. Dua tipe minyak goreng lain, yaitu kemasan biasa dan curah juga dijual dengan mengikuti ketentuan mengenai harga eceran tertinggi.
Secara keseluruhan Jerry melihat sistem rantai pasok minyak goreng di Kota Batam sudah berjalan sangat baik. Itu terjadi baik di pasar rakyat maupun pasar modern.
“Saya sudah mendengar beberapa kemungkinan perbaikan dan kami siap berkoordinasi lintas kementerian nanti agar perbaikan itu bisa terwujud,” tambah Jerry.
Lebih jauh Jerry melihat sektor perdagangan di Batam bisa terus dikembangkan, apalagi banyak juga warga Singapura yang berbelanja kebutuhan sehari-hari. Untuk itu ketersediaan fasilitas dan suplai barang harus terus dijaga.
Jerry berharap pasar di Kota Batam makin nyaman bagi siapa saja yang berbelanja, baik penduduk kota batam maupun warga Singapura. Dengan demikian para pedagang akan makin sejahtera.