Wamendikbud Saksikan Amburadulnya UN SMP
Selasa, 23 April 2013 – 03:14 WIB
KEFAMENANU--Sebagaimana prediksi sebelum, Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di NTT tak berjalan sebagaimana jadwal yang ditentukan secara nasional. Di beberapa wilayah di NTT, pelaksanaan terpaksa harus ditunda, dan baru dimulai setelah jam 12.00 Wita. Penundaan ini diakibatkan oleh pengiriman naskah UN dari Jakarta yang telat sampai ke Kupang dan selanjutnya didistribukan ke-21 kabupaten/kota di NTT. Hingga H-1 UN, baru Kota Kupang dan Kabupaten Sikka saja yang sudah siap menggelar UN, itupun masih ada soal yang kurang sehingga diambil jalan keluar dengan mem-fotocopy. Dari pantauan Timor Ekspress (Grup JPNN) di lapangan, naskah-naskah UN itu baru tiba di kabupaten Senin (22/4) dinihari. Walau tiba subuh, naskah itu tak bisa langsung didistribusikan ke sekolah penyelenggara karena harus disortir terlebih dahulu sehingga naskah UN itu baru tiba di sekolah sekira jam 11.00 Wita. Bahkan di Kabupaten TTU, UN baru digelar pukul 16.00 Wita. Hal ini membuat para siswa tertekan karena harus menunggu lebih kurang sembilan jam.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) RI, Musliar Kasim yang memantau langsung pelaksanaan UN di NTT, bahkan terjun langsung ke wilayah perbatasan RI-Timor Leste seperti di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Belu hanya bisa maklum dengan kondisi ini.
Kunjungan Wamendikbud ke wilayah perbatasan itu didampingi Kepala Dinas PPO NTT, Klemens Meba, Rektor Undana, Prof. Ir. Frans Umbu Data, Ph.D dan sejumlah pejabat lainnya.
Di Atambua, Kabupaten Belu, Wamendikbud mengunjungi beberapa sekolah diantaranya SMP Maubesi dan SMP Aurora. Sedangkan di Kefamenanu, Musliar memantau UN di SMPN 1 Kefamenanu. Pantauan ini dilakukannya sekira pukul 16.00 Wita ditemani Bupati TTU, Raymundus Fernandez.
KEFAMENANU--Sebagaimana prediksi sebelum, Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di NTT tak berjalan sebagaimana jadwal yang ditentukan secara nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tak Ada Pengusiran Jemaah saat Gibran Salat, Polisi Jangan Langsung Percaya | Reaction JPNN
-
Soal Dualisme Dekopin, Nurdin Halid: Kami Sah Secara Hukum
-
Ketum Dekopin Priskhianto Bakal Menggelar Munas Rekonsiliasi Dekopin
-
Jirayut Bakal Berkolaborasi dengan JKT 48
-
Bertemu Presiden El-Sisi, Prabowo Minta Pencak Silat menjadi Olahraga Resmi Mesir
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
Jumat, 20 Desember 2024 – 11:19 WIB - Pendidikan
Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
Kamis, 19 Desember 2024 – 19:41 WIB - Pendidikan
Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
Selasa, 17 Desember 2024 – 18:45 WIB - Pendidikan
Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional
Selasa, 17 Desember 2024 – 15:37 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Ribuan Honorer K2 & Non-ASN TMS Gagal Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Astaga!
Senin, 23 Desember 2024 – 20:26 WIB - Daerah
Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
Senin, 23 Desember 2024 – 20:24 WIB - Seleb
Ini Alasan Denny Sumargo Tak Menayangkan Podcast dengan Ayah Natasha Wilona
Senin, 23 Desember 2024 – 19:57 WIB - Jatim Terkini
Pengemudi yang Sebabkan Tabrakan Beruntun di Kenjeran Mabuk Berat
Senin, 23 Desember 2024 – 21:05 WIB - Nasional
Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang Tewaskan 4 Orang, Salah Satunya Sopir
Senin, 23 Desember 2024 – 20:46 WIB