Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wandik Diserang Kampanye Hitam Karena Potensi Keterpilihannya Besar

Selasa, 20 Agustus 2024 – 15:25 WIB
Wandik Diserang Kampanye Hitam Karena Potensi Keterpilihannya Besar - JPNN.COM
Kandidat gubernur Willem Wandik diduga diserang kampanye hitam karena potensi keterpilihannya di Pilgub Papua Tengah besar. Foto: Supplied for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Peneliti dari Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai kejutan masih memungkinkan terjadi jelang pendaftaran bakal calon kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Kejutan dimaksud juga sangat mungkin terjadi pada Pemilihan Gubernur Papua Tengah, mengingat masih ada waktu seminggu lagi bagi partai politik untuk bongkar pasang bakal calon yang akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27-29 Agustus mendatang.

"Jadi, konfigurasi politik di Papua Tengah terus bergeser dan masih mungkin menghadirkan kejutan di menit-menit terakhir," ujar Karyono Wibowo dalam pernyataannya, Selasa (20/8).

Karyono mencontohkan pasangan Willem Wandik dan Natalis Tabuni. Pasangan ini sebelumnya diprediksi maju bersama pada Pilgub Papua Tengah 2024. Namun, tampaknya akan berpisah jalan.

Partai NasDem yang semula mendukung keduanya, kini mengeluarkan rekomendasi terbaru untuk Natalis Tabuni sebagai bakal calon gubernur berpasangan dengan Titus Natkime.

Sementara itu, Willem Wandik dilaporkan akan maju bersama Aloysius Giyai, seorang dokter yang juga menjabat sebagai Direktur RSUD Jayapura.

Aloysius dikenal memiliki reputasi yang baik dan sangat dicintai oleh masyarakat Papua.

Keputusan Wandik, yang sudah mendapat kartu tanda anggota (KTA) Partai Gerindra untuk menggandeng Aloysius dinilai sebagai langkah strategis yang berpotensi mendulang banyak suara.

Kandidat gubernur Wandik diduga diserang kampanye hitam karena potensi keterpilihannya di Pilgub Papua Tengah besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News