Wanita Baik-baik Rentan Tertular HIV/AIDS
Minggu, 22 Agustus 2010 – 02:25 WIB
Antis menyarankan, sebelum menuju jenjang pernikahan (pra-nikah), hendaknya pasangan memeriksakan darahnya ke medis tidak untuk mengetahui tertular HIV/AIDS saja, tapi juga penyakit lain seperti hepatitis, kolestrol dan lainnya. “Ini demi masa depan anak nantinya. Memeriksakan darah itu penting karena badan bugar bukan jaminan tak ada penyakit,” kata Antis.
Bicara soal penularan HIV/AID, menurut Antis, selain dengan hubungan seks, penularannya juga bisa menular melalui jarum suntik yang telah dipakai oleh orang yang terkena HIV/AIDS, juga melalui transfusi darah. Mereka yang menggunakan drug atau narkotik itu menjadi kelompok yang mudah terinfeksi oleh virus HIV karena penggunaan jarum suntik yang bergantian. Namun kalau jarum suntiknya itu tidak bergantian atau menggunakan jarum suntik baru, maka tidak dimungkinkan virus HIV/AIDS itu akan masuk dan menjalar pada seluruh tubuhnya.
Selain kelompok perempuan yang rentan terhadap virus HIV/AIDS, masyarakat kelas bawah juga lebih rawan terinfeksi. Misalnya ketika mereka mendapatkan pengobatan dari tempat pengobatan umum, biasanya ketika mereka harus mendapatkan suntikan maka pihak dokter menggunakan jarum suntik bekas, dan dengan jarum bekas tersebut mungkin saja itu bekas dipakai oleh orang yang terinfeksi virus HIV.