Wanita Berpengaruh di Asia
Kamis, 11 Maret 2010 – 18:13 WIB
Sedangkan Sri Mulyani Indrawati di tempat kedelapan. Sejak menjadi menteri keuangan pada tahun 2005, wanita berusaha 48 tahun ini dikenal dengan kredibilitasnya dengan membuat program reformasi birokrasi untuk memberantas korupsi di Departemen Keuangan. Upaya Sri mulyani mengawal agar Indonesia terhindar dari krisis pada tahun 2008-2009, mendapat penghargaan dan penghormatan dari berbagai pihak, terutama dari luar negeri.
Lalu bagaimana tanggapan dari para pengamat ekonomi? Direktur Eksekutif Indef Ahmad Erani saat dihubungi JPNN mengatakan, pantas atau tidaknya Sri Mulyani masuk dalam daftar wanita paling berpengaruh se Asia itu masihbisa diperdebatkan. ‘’Ini wilayah yang debatable karena penilaian bisa subyektif. Soal konsistensi, banyak kebijakan SMI yang sebetulnya inkonsisten. Misalnya dia (Sri Mulyani,red) minta lapangan keuangan daerah bagus, tapi kementrian keuangan sendiri disclaimer. Penyerapan APBN juga selalu buruk. Jadi dari aspek ini sebetulnya tidak bagus-bagus betul kinerjanya,’’ kata Ahmad.
Selain itu, kata Ahmad, untuk kasus Century, kredibilitas Sri Mulyani pun jadi taruhan.’’Kasus Century juga menjadi batu sandungan, karena disitu dia mengambil keputusan tidak hati-hati. Hanya saja memang Sri Mulyani dikenal sebagai sosok yang lugas dan ekspresif dalam menyampaikan ide-ide. Sehingga mungkin itu dianggap sangat berpengaruh. Reformasi birokrasi di departemennya juga banyak yang dimuat, meskipun keberhasilannya selalu menjadi tanda tanya,’’ kata Ahmad.