Wanita Cantik asal Sulawesi Utara Menangi Putri Pariwisata 2016
Agustus malah lebih dahsyat lagi. Hingga pertengahan bulan, angkanya sudah menembus lebih dari 10.000 pax.
Tiga maskapai nasional yakni Lion, Sriwijaya Air, dan Citilink sudah rajin bolak balik menembus enam kota di Tiongkok. Semuanya diarahkan masuk melalui Bandara Sam Ratulangi di Manado.
‘Ledakan’ kunjungan wisman tadi membuat wisata ke Manado sangat fleksibel. Siapa pun kini bisa datang ke Manado kapan pun dan jam berapa pun. Itu lantaran mulai 13 Agustus 2016, Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado resmi buka 24 jam per hari.
Bandara yang tadinya mengantongi izin operasi dari pukul 06.00-23.00 WITA (22.00-15.00 UTC) kini terus siaga melayani penumpang dari pukul 06.00-05.59 WITA (22.00-21.59 UTC).
“Kalian sudah punya modal. Cantik, pintar, bisa berkomunikasi dengan baik, dan memahami pariwisata di masing-masing daerah. Dengan terpilihnya Lois, komitmen pemerintah terutama Gubernur Sulut Olly Dondokambey harus lebih kuat lagi dalam meningkatkan pariwisata Sulut dan Indonesia ke tingkat internasional," jelas mantan Dirut Telkom itu.
Wejangan Menpar tadi sontak memantik memotivasi Lois. Berbekal pengalaman menjadi Putri Bunga 2015, wanita kelahiran Manado, 3 Januari 1997 itu mengaku siap memperkuat brand Wonderful Indonesia di mata dunia internasional.
“Saya ingin mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang sudah didapat untuk kepentingan pariwisata Indonesia. Saya akan belajar dari pengalaman putri-putri pariwisata sebelumnya. Mudah-mudahan saya bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” harap Lois.
Ibunda Lois, Pdt Magritha Clara Dalos, juga mengaku bangga dengan prestasi yang diraih putrinya. Dukungan penuh keluarga dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, disebut Rita – sapaan akrab Magritha Clara Dalos, ikut menjadi kekuatan bagi Lois untuk tampil maksimal di malam grand final.