Wapres: Jadi Pengusaha Itu Ibadah
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong umat untuk memperkuat ekonomi bangsa. Ulama harus meyakinkan umat, bahwa menjadi pengusaha baik kecil, menengah maupun besar adalah ibadah.
"Kelemahan masyarakat Indonesia, kalau usaha sudah maju sedikit saja langsung foya-foya, beli mobil, jalan-jalan. Alhasil kalau tokonya satu, satu terus nggak berkembang," kata JK saat menutup Kongres Ekonomi Umat (KEU), Senin (24/4).
Menurutnya, membangun ekonomi umat, tidak hanya dibutuhkan kerja keras. Kalau hanya kerja keras, petani orang pertama yang kaya karena dia dari pagi sampai sore kerja tidak berhenti. Namun, kata JK, bukan hanya kerja keras yang dituntut tapi belajar memperbaiki diri dari kesalahan.
"Warung-warung harus di-back up dengan logistik dan IT yang baik. Kalau perlu satu Alfamaret, dikelilingi 10 warung keren dengan harga yang sama. Kalau tidak begitu, bagaimana bisa bersaing," ujarnya.
Di sini peran MUI dibutuhkan. MUI harus memberikan semangat dan mendidik umatnya untuk mengembangkan ekonomi. MUI tidak sebatas berhenti di rekomendasi kongres. Namun, harus ke langkah konkret dengan menggerakkan ekonomi umat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Seandainya masalah bisa diselesaikan dengan seminar, kongres, Kepres, Inpres, sudah clear problemnya karena Indonesia adalah negara yang paling banyak melaksanakan seminar dan kongres," ujar JK yang disambut tawa peserta kongres.
JK mengingkatkan untuk tetap menjaga keseimbangan. Sebab, ketimpangan di Indonesia sangat berbahaya karena lebih cepat menimbulkan masalah.(esy/jpnn)