Wapres Jamin Tak Ada Black Out
Jumat, 07 November 2008 – 01:19 WIB
Terkait rencana PLN menjajaki impor batu bara untuk memenuhi kebutuhan pembangkit di dalam negeri, Kalla menegaskan bahwa rencana tersebut tidak benar. ’’Sudah saya suruh tegur orang yang ngomong itu. Dia tidak mengetahui persoalan. Intinya, tidak boleh impor selama persediaan batu bara di dalam negeri mencukupi,” tukasnya.
Terkait harga batu bara dalam negeri yang lebih murah dibanding harga batu bara ekspor, Wapres menegaskan, UU Minerba menyatakan harga batu bara untuk kebutuhan dalam negeri adalah harga ekspor terendah. ’’Kalau harga ekspor ada (USD) 100 (per ton), ada 80, ada 70, mereka harus menjual ke dalam negeri 70, yang termurah harganya. Kontraknya berbunyi begitu, kontraktor harus mematuhi, walaupun harga ekspor lebih mahal,” tandasnya.
Tentang kesiapan pembangkit, Kalla menegaskan, tahun depan krisis listrik di Jawa akan teratasi. Pasalnya, mulai Maret 2009, sistem Jawa-Bali mendapat pasokan listrik dari PLTU Labuhan Unit 1 sebesar 300 MW. Pada Juli 2009, menyusul tambahan pasokan dari PLTU Tanjung Awar-Awar di Rembang, PLTU Indramayu, dan PLTU Labuan Unit 2. ’’Jadi pada pertengahan 2009 ada tambahan 2.000 MW. Insya allah tidak akan ada lagi krisis listrik di Jawa-Bali,” tegasnya.